username : password :
Register | Forgot Password ?
Sitemap | FAQ's
Home | About Us | News | Event | Forum | Gallery | Membership | Partners | Contact Us

News

 

Rabu, 12 Maret 2014
INASH Scientific Meeting Ke-8 dan Tips Hipertensi INASH : Hipertensi Bisa Timbulkan Komplikasi

Metrotvnews.com, Jakarta: Hati-hati dengan hipertensi. Pasalnya, hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa memicu terjadinya gangguan fungsi ginjal, jantung, bahkan otak.

Pakar hipertensi sekaligus Guru Besar Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Suhardjono mengatakan hipertensi juga bisa menyebabkan komplikasi penyakit.

"Beratnya hipertensi tidak hanya berdasar tingginya tekanan darah saja,  namun harus dilihat adanya faktor penyerta lain," ujar Suhardjono pada konferensi pers The 8th Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (7/3).

Mengutip studi Framingham, Suhardjono menyebutkan, faktor lain risiko meningginya sistem peredaran darah juga bisa dikarenakan umur, merokok, dislipidemia, dan diabetes melitus. Tambahan faktor risiko lainnya adalah lingkar perut yang dihubungkan dengan obesitas, sindrom metabolik dan kadar C-reactive protein (CRP) yang dihubungkan dengan inflamasi.

Bukan hanya tekanan darah yang harus diperhatikan, Suhardjono juga mengimbau agar penderita hipertensi memerhatikan organ tubuh yang menjadi target hipertensi. "Jadi seseorang dengan hipertensi, penyakit diabetes, dan lingkar perut yang besar, tentu akan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dibanding dengan yang hanya menderita hipertensi saja," kata pakar InaSH (Indonesian Society of Hypertension) tersebut. 

Suhardjono menambahkan, pasien yang didiagnosis mengalami gangguan fungsi ginjal sekaligus hipertensi pun harus dicek terlebih dahulu penyebab utamanya. Apakah hipertensi yang menimbulkan gangguan fungsi ginjal, misalnya karena hipertensi yang cukup lama, atau justru sebaliknya.

"Atau penyakit ginjal yang menimbulkan hipertensi? Masalah ini lebih bersifat diagnostik, karena penanggulangan hipertensi pada umumnya sama," ujarnya lagi.

Suhardjono mengatakan, hipertensi adalah penyakit seumur hidup. Sehingga, pengobatannya pun harus dijalani secara rutin seumur hidup. Salah satunya rutin minum obat penurun tensi darah. "Pada intinya, pengobatan hipertensi bertujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular, stroke dan ginjal dengan cara mengendalikan maksimal semua faktor risiko kardiovaskular. Tekanan darah harus diturunkan hingga kurang dari 140/90 mmHg," ujarnya.

Meski terbilang masalah serius, masih banyak masyarakat yang kurang tahu mengenai hipertensi. Padahal, dengan pola hidup sehat masyarakat bisa mengurangi risiko tekanan darah tinggi. (Afwan Albasit)

 

Link : http://showbiz.metrotvnews.com/read/2014/03/07/216724/hipertensi-bisa-timbulkan-komplikasi#.UxxLF4UQcZB


Download Attachment ()

Latest News
Minggu, 24 November 2019
15th Asian-Pacific Congress of Hypertension 2019
15th Asian-Pacific Congress of Hypertension 2019... read more
Jumat, 01 Maret 2019
Hypertension News March 2019
Hypertension News March 2019 Opus 55... read more
Jumat, 22 Februari 2019
2nd Announcement 13th InaSH Meeting 2019
2nd Announcement 13th InaSH Meeting 2019... read more