username : password :
Register | Forgot Password ?
Sitemap | FAQ's
Home | About Us | News | Event | Forum | Gallery | Membership | Partners | Contact Us

News

 

Rabu, 12 Maret 2014
INASH Scientific Meeting Ke-8 dan Tips Hipertensi INASH : Sering Marah-marah dan Cerewet Pasti Hipertensi? Ini Kata Dokter

Jakarta, "Marah-marah terus, darah tinggi lo ya?" Perkataan tersebut seringkali terdengar di masyarakat awam. Sering marah-marah atau cerewet dianggap sebagai ciri seseorang yang mengidap darah tinggi. Apakah benar seperti itu?

Prof Dr dr Moh. Hasan Machfoed Sp.S(K), M.S, mengatakan bahwa seseorang yang sering marah-marah atau cerewet tidak selalu memiliki penyakit hipertensi. Menurutnya, hipertensi tidak memiliki kaitan dengan kecenderungan seseorang untuk marah-marah atau cerewet.

"Sering marah-marah atau cerewet itu kan lebih kepada faktor psikologis. Jadi tidak ada hubungannya dengan hipertensi," ujar dokter yang juga ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf tersebut kepada detikHealth usai acara Konferensi Pers The 8th annual scientific meeting of Indonesian society Hypertension di Hotel Ritz-Carlton, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2014).

Lebih lanjut, Dr dr Yuda Turana Sp.S mengatakan bahwa marah-marah dan cerewet merupakan salah satu tanda seseorang sedang mengalami stres. Sedangkan stres merupakan salah satu penyebab seseorang mengidap hipertensi atau darah tinggi.

"Jadi lebih tepat jika dibilang marah-marah atau cerewet itu sebagai penyebab hipertensi. Bukan hipertensi menyebabkan seseorang menjadi sering marah-marah atau cerewet," ujar Dr Yuda yang menjabat sebagai ketua pelaksana acara tersebut. Hipertensi menurutnya bukan hanya merupakan masalah bagi pasien dan dokter saja, namun merupakan masalah bersama seluruh rakyat Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 yang dimiliki Kementerian Kesehatan, prevalensi penduduk dengan hipertensi mencapai 25,8 persen. Sementara itu, hanya 24 persen kasus hipertensi yang terdeksi di masyarakat.

"Kan itu masalah besar. 76 persen sisa kasusnya tidak terdeteksi dan tidak mendapat pengobatan. Yang lebih parah, 1 dari 4 orang di Indonesia memiliki hipertensi. Ini yang harus kita pikirkan bersama, bukan hanya dokter saja," pungkas Dr Yuda.

 

Link : http://health.detik.com/read/2014/03/07/154431/2518890/763/sering-marah-marah-dan-cerewet-pasti-hipertensi-ini-kata-dokter?l992203755


Download Attachment ()

Latest News
Minggu, 24 November 2019
15th Asian-Pacific Congress of Hypertension 2019
15th Asian-Pacific Congress of Hypertension 2019... read more
Jumat, 01 Maret 2019
Hypertension News March 2019
Hypertension News March 2019 Opus 55... read more
Jumat, 22 Februari 2019
2nd Announcement 13th InaSH Meeting 2019
2nd Announcement 13th InaSH Meeting 2019... read more