username : password :
Register | Forgot Password ?
Sitemap | FAQ's
Home | About Us | News | Event | Forum | Gallery | Membership | Partners | Contact Us

News

 

Rabu, 19 Mei 2010
Duduk Terlalu Lama Picu Hipertensi dan Diabetes

Mediaindonesia.com
Ikarowina Tarigan


Anda bisa saja rajin ke gym dan berlari di sekitar rumah. Akan tetapi, usaha ini tidak akan maksimal jika Anda menghabiskan waktu sisanya untuk duduk. Para pakar mengingatkan, terlalu lama duduk di kursi bisa meningkatkan risiko hipertensi, metabolisme lamban dan penambahan berat badan.

Menurut peneliti dari Swedia, yang dikutip jurnal British Journal of Sports Medicine, duduk terlalu lama bisa mengancam kesehatan masyarakat.

Apa penyebabnya? Duduk, menurut peneliti, merupakan aktivitas nomor dua paling tidak aktif (setelah berbaring). Saat duduk, Anda hanya membakar sedikit kalori. Aktivitas makan apel, menurut peneliti, menggunakan lebih banyak energi dibandingkan mengistirahatkan pantat Anda di atas kursi.

Berdiri, lanjut peneliti, akan menggerakkan otot-otot di punggung, bahu dan kaki. Sedang duduk sama sekali tidak menghadirkan tantangan fisik positif terhadap tubh. Duduk justru memaksa tubuh memasuki kondisi tidak aktif. Orang yang duduk untuk jangka waktu lama, terang peneliti, hampir tidak bisa menghindari penambahan ukuran lingkar pinggang.

Peneliti menemukan, rata-rata orang orang kurus berdiri dua jam lebih lama per harinya dibadingkan mereka yang kelebihan berat badan. Dan mereka yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk, menurut temuan peneliti, berisiko lebih besar mengalami gangguan kesehatan terkait berat badan dibandingkan mereka yang bergerak secara teratur (bahkan hanya bergerak untuk membuat kopi).

"Duduk untuk jangka waktu lama benar-benar tidak baik dan banyak orang mengira bahwa mereka lebih aktif dibandingkan sebenarnya," terang Stuart Biddle, seorang profesor bidang psikologi olahraga dari Loughborough University, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Senin (17/5).

Gerakan teratur juga penting untuk menjaga postur yang baik. Juru bicara Chartered Society of Physiotherapists, Sammy Margo, menyatakan, tulang belakang didisain tidak untuk duduk berjam-jam. Duduk terlalu lama, terang dia, akan merusak postur tubuh, mengganggu pernapasan dan pencernaan.


Source : http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/5/17/2574/2/media_hidupsehat_headline


Latest News
Minggu, 24 November 2019
15th Asian-Pacific Congress of Hypertension 2019
15th Asian-Pacific Congress of Hypertension 2019... read more
Jumat, 01 Maret 2019
Hypertension News March 2019
Hypertension News March 2019 Opus 55... read more
Jumat, 22 Februari 2019
2nd Announcement 13th InaSH Meeting 2019
2nd Announcement 13th InaSH Meeting 2019... read more